Goal dalam Bisnis

Sampai saat ini, aku belum memiliki team yang akan membantuku dalam mewujudkan cita-citaku. Aku masih berkutat dengan beberapa target lain yang aku harus capai. Sementara, untuk kontinyuitas pemasukan, aku harus bergerak menentukan goal, jenis produk, cara mencapainya, dan memiliki team yang kuat.
Seberapa pentingnya memiliki Goal, ini seperti target yang sudah diletakkan pada suatu tempat yang aku harus mencapainya, tetapi Goal itu sendiri tegak berdiri tidak tergoyahkan.
Goal memiliki nilai yang tinggi, karena goal adalah penggerak utama atau jantung yang terus berdetak yang akan diraih oleh pemilik bisnis. Tanpa Goal, orang hanya bergerak tanpa rah dan tujuan, tidak ada maslaah apakah berjalan atau tidak, ada transaksi atau tidak. Ada kontinyuitas atau tidak, membesar atau tidak. Tanpa Goal, bagaikan bola es yang menggelundung tak tentu arah, dan akhirnya akan berhenti ketika menabrak sesuatu yang menghalangi dan dalam keadaan hancur.
Mengapa Goal sangat penting, mari kita simak.
1.      Goal adalah Tujuan
2.      Goal menjadi Acuan Pengukuran dalam Proses Manajemen
3.      Goal Membantu Manajemen Merancang Aktivitas Bisnis

GOAL ADALAH TUJUAN
Tanpa tujuan, Bisnis yang kita bangun hanya akan berputar-putar tanpa arah seperti bola es di atas. Goal akan diarahkan ke Gawang. Ibaratnya tujuan kita adalah gawang kita. Semua gerak bisnis kita mengacu pada satu tujuan yaitu ke gawang kita. Karena tujuan kita sudah jelas ke gawang itu, maka gerak bisnis kita akan diarahkan untuk mencapai goal di gawang tersebut.
Bukankah menyenangkan dan jelas arahnya, ketika kita mempunyai gawang yang menjadi arah goal kita?
Dalam buku Rendy Saputra, Understanding Business. Goal harus jelas dan terukur. Arah goal kita ke arah mendapatkan cash. Bukan skedar profit, omset dan asset. Goal bisnis haruslah bergerak menuju pendapatan cash yang significant membesar.

Goal menjadi Acuan Pengukuran dalam Proses Manajemen
Jika kita tidak mempunyai ukuran yang jelas setiap bulan untuk pencapaian bisnis kita, bagaimana kita bisa bergerak meraih target, dan bagaimana ukuran dari target tersebut tercapai atau tidak?
Goal yang yang menjadi tujuan kita, akan dapat mengukur, sampai seberapa besar pencapaian langkah kita dalam rangka meraih goal tersebut. Apakah kita telah mencapainya, atau sudah mendekati, atau sama sekali masih jauh dari harapan?
Ketika kita sudah bisa meraih goal tersebut, tentu saja kita akan mempertahankan dan meningkatkan keefektifan dalam mencapainya. Ketika pencapaian masih jauh dari harapan, tentu kita akan mengevaluasi jalannya kegiatan bisnis tersebut.

Goal Membantu Manajemen Merancang Aktivitas Bisnisnya
Dengan adanya goal, bisnis lebih mudah untuk dirancang dan dilaksanakan.
Aktivitas bisnis bisa dari offline maupun online. Saat ini bisnis yang sedang tren adalah dengan online. Untuk target offline, misalnya dari sebuah toko atau ada team marketing offline. Masing-masing dibuat target per bulan dan per minggu serta per hari, sesuai dengan goal yang akan dicapai.
Target harus rinci dan jelas, misalnya cash kita menginginkan sebanyak 10 juta untuk bulan Juli. Sementara profitnya menjadi free cash adalah 40%, maka profit yang harus didapat adalah 25 juta.
Dengan cara apapun, ketika targetnya jelas dari goal awalnya, 10 juta per bulan, maka actionnya fokus ke pencapaian itu akan dapat dilakukan.
Bagaimana apabila kita mempunyai Goal yang besar ? Apakah tidak terlalu muluk, karena bisnisnya masih baru?  Sebuah Goal yang besar tidak menjadi masalah, asal dengan manajemen yang dapat diturunkan menjadi aktivitas-aktivitas yang dapat dilaksanakan secara nyata.
1.      Jangan Takut pada Goal yang Besar.
2.      Goal diturunkan Menjadi Aktivitas Harian yang Memastikan Hasil
3.      Resource yang cukup dalam Pencapaian Target

Jangan Takut pada Goal yang Besar
Agar pekerjaan kita juga besar, maka kita membuat goal yang besar juga. Goal yang besar harus dengan mengerahkan kemampuan yang besar juga, sekuat tenaga. Kalau kita membuat Goal hanya kecil atau sesuai kemampuan, kapan kita menjadi besar? Goal besar memang harus diperjuangkan sehingga betul-betul menjadi membesar realisasinya. Makanya, jangan takut membuat Goal yang besar.

Goal diturunkan Menjadi Aktivitas Harian yang Memastikan Hasil
Setelah kita membuat Goal yang besar. Maka kita harus membagi-bagi goal tersebut ke dalam time line untuk aktivitas-aktivitas besar secara harian yang akan menuju kepada pencapaian Goal tersebut. Berapa lama waktu yang diperlukan agar aktivitas-aktivitas itu selesai sampai pada tahap pencapaian, dan apa saja yang diperlukan agar aktivitas-aktivitas harian tersebut dapat dilaksanakan.

Resource yang cukup dalam Pencapaian Target
Setelah menentukan Goal, maka kita bergerak ke sumber daya yang dibutuhkan. Arahkan sumber daya ke arah pencapaian target dan aktivitasnya. Berapa modal yang dibutuhkan, sarana prasarana dan infrastruktur apa saja yang dibutuhkan, serta berapa SDM yang dibutuhkan untuk pencapaian itu.


Kata Kang Rendy Saputra :
Jadikan GOAL Besar sebagai Arah Kerja Bersama Seluruh Tim, Libatkan Perasaan, Pikiran, dan Raga Mereka untuk Meraih GOAL

Sumber : Saputra, Rendy. 2017. Understanding Business. Billionaire Sinergi Korpora. Bandung-Jawa Barat